8:34 AM
Google Analytics
Saya memakai Anaytics lebih dulu dibanding Webmaster dan sempat diselingi kekecewaan. Kejutan pertama adalah tampilan di Analytics yang disajikan menggunakan Flash. Terasa janggal untuk gaya Google yang lebih menyukai teks dan elemen HTML “apa adanya”. Flash adalah pertanda buruk dan terus terang sering saya awali dengan praduga bersalah. Flash itu pula yang saya jauhi dari FlickrBadge — lebih baik saya tunjuk-tanpa-tender JavaScript. Gara-gara spekulasi Google dengan mensyaratkan Macromedia Flash Player 8, grafik mereka yang seharusnya indah menjadi ompong sonder legenda di Ubuntu. Siapa yang patut dipersalahkan jika pemutar Flash untuk Linux tertinggal satu versi terhadap Microsoft Windows?
Lebih fatal lagi: dengan koneksi keroyokan ala kantoran, petak-petak Flash tersebut melompong di siang bolong…
Walaupun saya tetap berkompromi: skrip Analytics saya pasang lagi, toh ada kemungkinan saya memerlukan laporan yang sudah dikelompokkan untuk eksekutif, pemasar, dan tuan Web. Budi Putra pernah bercerita cara dia mempresentasikan pengunjung blognya a.l. cukup dengan menyajikan materi di Google Analytics.
Demikianlah Google. Seperti yang sudah-sudah, saya acung jempol untuk mereka karena sering menyuguhkan kemudahan untuk pekerja teknis.
Labels: About google | 0 Comments
8:28 AM
Google Webmaster Tools
Akhirnya kita dapat terbantu untuk keperluan selanjutnya, berupa seperangkat layanan pengelolaan web dari Google. Saya pasang fasilitas Sitemap (peta situs) yang tersedia di Google Webmaster Tools. Sitemap menggunakan beberapa teknik untuk membantu Google menentukan halaman web yang dianggap “penting”. Intinya: terdapat mekanisme yang menghubungkan antara persepsi pengelola web tentang kondisi situsnya dengan kepentingan Google menyajikan hasil pencarian yang lebih baik. Protokol Sitemap mengakomodasi informasi tambahan tentang bagian-bagian situs Web, seperti dijelaskan di halaman Using the Sitemap Protocol.
Saya pasang Sitemap Generator dari Google untuk menghasilkan berkas Sitemap dengan pertimbangan produk tersebut dari Google dan Python yang disyaratkan tersedia di tempat hosting. Agar penyediaan Sitemap dimutakhirkan secara reguler, cron di Linux sangat membantu.
Blog ini disimpan dalam bentuk berkas statik (bagian dinamik yang menggunakan PHP sangat minor), untuk itu saya pilih pendekatan Directory Paths digabung dengan Access Logs. Pertimbangan saya: selain senarai URL, log pengunjung dapat dijadikan masukan perihal halaman yang dianggap “populer”. Penyusunan example_config.xml, yaitu berkas konfigurasi untuk Sitemap, relatif mudah dilakukan.
Akan halnya beberapa wiki yang dijalankan di atas MoinMoin, saya memilih pendekatan Access Logs karena halaman dinamis yang dihasilkan berbeda dengan struktur di direktori penyimpanan fisiknya. Barangkali ada kemungkinan lain? Saya belum mempertimbangkan terlalu jauh untuk situs Web dinamik.
Agar tidak terlalu membebani server Web, saya bedakan rentang pemutakhiran Sitemap. Toh, pengunjung wiki lebih sedikit dibanding blog ini.
Setelah semua siap, tinggal melengkapi prosedur administrasi di Google. Verifikasi kepemilikan situs dan pemasangan tautan berkas Sitemap yang telah dipasang.
Semua beres dan setelah beberapa hari dipasang, bagian yang menarik adalah kecepatan situs Web dalam merespon rayap Google. Di bawah ini ditampilkan hasil untuk #direktif, Weling, dan Senarai Padanan Istilah.
Labels: About google | 0 Comments
8:27 AM
Google adalah
Pada awal kompetisi ketat di antara mesin pencari, Google sudah sangat memudahkan pengelola web mengirimkan URL untuk didatangi rayap (crawler) Google. Sebagian mesin pencari lain mengandalkan layanan berbayar hanya untuk setor URL, sehingga proses pengenalan situs Web ke mesin pencari terkadang dijadikan satu paket dengan layanan tempat hosting.
Perolehan URL situs baru kian membaik dan menurut saya untuk saat ini pengelola situs Web tidak perlu mengirim URL situs baru mereka ke mesin pencari. Tautan dari halaman lain ke tempat baru tersebut boleh dikata tak akan lama mengundang bot Google untuk datang menjenguk. Alat bantu blog juga melakukan sejumlah notifikasi (lewat ping entri baru) ke layanan yang berkait dengan blog dan ini sudah cukup untuk mengajak aneka bot lain.
Dengan kata lain: urusan setor URL sudah beres dan sangat mudah!
Labels: About google | 0 Comments
2:43 AM
teknologi komunikasi
Beberapa Konsep DasarSebelum kita membahas lebih lanjut ada baiknya kita urai kembali konsep-konsep dasar yang harus dipahami sebelum masuk ke NAT. Diantaranya adalah TCP/IP, Gateway/Router, dan Firewall.TCP/IPProtokol yang menjadi standar dan dipakai hampir oleh seluruh komunitas Internet adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).
Agar komputer bisa berkomunikasi dengan komputer lainnya, maka menurut aturan TCP/IP, komputer tersebut harus memiliki suatu address yang unik. Alamat tersebut dinamakan IP address. IP Address memiliki format sbb: aaa.bbb.ccc.ddd. Contohnya: 167.205.19.33Yang penting adalah bahwa untuk berkomunikasi di Internet, komputer harus memiliki IP address yang legal. Legal dalam hal ini artinya adalah bahwa alamat tersebut dikenali oleh semua router di dunia dan diketahui bahwa alamat tersebut tidak ada duplikatnya di tempat lain. IP address legal biasanya diperoleh dengan menghubungi InterNIC.Suatu jaringan internal bisa saja menggunakan IP address sembarang.
Gateway/RouterGateway adalah komputer yang memiliki minimal 2 buah network interface untuk menghubungkan 2 buah jaringan atau lebih. Di Internet suatu alamat bisa ditempuh lewat gateway-gateway yang memberikan jalan/rute ke arah mana yang harus dilalui supaya paket data sampai ke tujuan. Kebanyakan gateway menjalankan routing daemon (program yang meng-update secara dinamis tabel routing). Karena itu gateway juga biasanya berfungsi sebagai router. Gateway/router bisa berbentuk Router box seperti yang di produksi Cisco, 3COM, dll atau bisa juga berupa komputer yang menjalankan Network Operating System plus routing daemon. Misalkan PC yang dipasang Unix FreeBSD dan menjalankan program Routed atau Gated. Namun dalam pemakaian Natd, routing daemon tidak perlu dijalankan, jadi cukup dipasang gateway saja.Karena gateway/router mengatur lalu lintas paket data antar jaringan, maka di dalamnya bisa dipasangi mekanisme pembatasan atau pengamanan (filtering) paket-paket data.
Menggantikan nomor IP asal paket dengan nomor IP dirinya yang valid3. Menetapkan nomor port khusus untuk paket yang dikirim keluar, memasukkannya dalam tabel translasi dan menggantikan nomor port asal tersebut dengan nomor port khusus ini.Ketika paket balasan datang kembali, Natd mengecek nomor port tujuannya. Jika ini cocok dengan nomor port yang khusus telah ditetapkan sebelumnya, maka dia akan melihat tabel translasi dan mencari mesin mana di jaringan internal yang sesuai. Setelah ditemukan, ia akan menulis kembali nomor port dan IP address tujuan dengan IP address dan nomor port asal yang asli yang digunakan dulu untuk memulai koneksi. Lalu mengirim paket ini ke mesin di jaringan internal yang dituju. Natd memelihara isi tabel translasi selama koneksi masih terbuka.Perbedaan dengan sistem ProxyHampir mirip dengan NAT, suatu jaringan kecil dengan proxy bisa menempatkan beberapa mesin untuk mengakses web dibelakang sebuah mesin yang memiliki IP address valid.
Tambahan lagi, tiap koneksi bersamaan akan meng-generate proses tambahan dalam proxy. Tiap proses ini harus menggunakan disk I/O channel yang sama, dan saat disk I/O channel jenuh, maka terjadilah bottle neck.NAT menawarkan solusi yang lebih fleksibel dan scalable. NAT menghilangkan keharusan mengkonfigurasi proxy/sock dalam tiap client. NAT lebih cepat dan mampu menangani trafik network untuk beribu-ribu user secara simultan.Selain itu, translasi alamat yang diterapkan dalam NAT, membuat para cracker di Internet tidak mungkin menyerang langsung sistem-sistem di dalam jaringan internal. Intruder harus menyerang dan memperoleh akses ke mesin NAT dulu sebelum menyiapkan serangan ke mesin-mesin di jaringan internal. Penting di ketahui bahwa, sementara dengan NAT jaringan internal terproteksi, namun untuk masalah security, tetap saja diperlukan paket filtering dan metoda pengamanan lainnya dalam mesin NAT.
Labels: Komnikasi | 0 Comments