Google Webmaster Tools

Akhirnya kita dapat terbantu untuk keperluan selanjutnya, berupa seperangkat layanan pengelolaan web dari Google. Saya pasang fasilitas Sitemap (peta situs) yang tersedia di Google Webmaster Tools. Sitemap menggunakan beberapa teknik untuk membantu Google menentukan halaman web yang dianggap “penting”. Intinya: terdapat mekanisme yang menghubungkan antara persepsi pengelola web tentang kondisi situsnya dengan kepentingan Google menyajikan hasil pencarian yang lebih baik. Protokol Sitemap mengakomodasi informasi tambahan tentang bagian-bagian situs Web, seperti dijelaskan di halaman Using the Sitemap Protocol.

Saya pasang Sitemap Generator dari Google untuk menghasilkan berkas Sitemap dengan pertimbangan produk tersebut dari Google dan Python yang disyaratkan tersedia di tempat hosting. Agar penyediaan Sitemap dimutakhirkan secara reguler, cron di Linux sangat membantu.

Blog ini disimpan dalam bentuk berkas statik (bagian dinamik yang menggunakan PHP sangat minor), untuk itu saya pilih pendekatan Directory Paths digabung dengan Access Logs. Pertimbangan saya: selain senarai URL, log pengunjung dapat dijadikan masukan perihal halaman yang dianggap “populer”. Penyusunan example_config.xml, yaitu berkas konfigurasi untuk Sitemap, relatif mudah dilakukan.

Akan halnya beberapa wiki yang dijalankan di atas MoinMoin, saya memilih pendekatan Access Logs karena halaman dinamis yang dihasilkan berbeda dengan struktur di direktori penyimpanan fisiknya. Barangkali ada kemungkinan lain? Saya belum mempertimbangkan terlalu jauh untuk situs Web dinamik.

Agar tidak terlalu membebani server Web, saya bedakan rentang pemutakhiran Sitemap. Toh, pengunjung wiki lebih sedikit dibanding blog ini.

Setelah semua siap, tinggal melengkapi prosedur administrasi di Google. Verifikasi kepemilikan situs dan pemasangan tautan berkas Sitemap yang telah dipasang.

Semua beres dan setelah beberapa hari dipasang, bagian yang menarik adalah kecepatan situs Web dalam merespon rayap Google. Di bawah ini ditampilkan hasil untuk #direktif, Weling, dan Senarai Padanan Istilah.

0 comments: